information of education , berbagai macam informasi ada disini khususnya informasi dalam bidang IT , ada juga cerita remaja , kalimat nasihat mario teguh

Pengertian, Fungsi Bisnis & Studi Kasus Pada Perusahaan

No comments
1. Pengertian bisnis

Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual product atau jasayang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.
Ada 3 hal yang penting dalam bisnis:
•Semua bisnis menghasilkan barang atau jasa
•Semua bisnis mencari keuntungan
•Semua bisnis mencoba meneruskan keinginan konsumen
 
kita wajib belajar bisnis dikarenakan hal-hal  berikut:
•The impact of Business (pengaruh kuat bisnis dalam kehidupan sehari-hari)
•Career choise (pilihan karir atau propesi)
•Business ownor ship (keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskankepada konsumen tentang produk yang dihasilkan)
 
jenis-jenis bisnis
  1. bisnis rumahan
  2. bisnis online
  3. dan bisnis-bisnis besar lainnya
 
Tujuan bisnis:
•Profit (keuntungan)
seseorang atau organisasi melakukan bisnis tujuan utamanya adalah mencari keuntungan
•Growth (pertumbuhan)
  selain mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan bertujuan untuk menambah pertumbuhan ekonomi
•Continuity (berkesinambungan)
  kegiatan bisnis adalah kegiatan yang  berkesinambungan, maksudnya melakukan kegiatan bisnis bertujuan untuk menyambung         bisnis yang sebelumnya
•Stability (stabilitas)
  kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan ekonomi
•Public Service (pelayanan umum)
  bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. contohnya  BUMN
•Will Fare (sejahtera)
 bisnis ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di sejahterakan

2. Aspek bisnis perusahaan

Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis.

Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik

Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis

Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon "entrepreneur" karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi "bisnis entrepreneur" yang sukses.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.

Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?

Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti "thinking outbox" atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan

Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand

Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

3. Fungsi Makro & Mikro
  • Fungsi Makro
    Wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, hal ini merupakan proses dinamis wirausaha yang kreatif. Bahkan wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
    J.B Say berpendapat bahwa wirausahawan adalah orang yang menggeser sumber-sumber ekonomi dari produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi, menurutnya wirausahawanlah yang menghasilkan perubahan. Perubahan itu tidak dilakukan dengan mengerjakan sesuatu yang lebih baik tetapi dengan melakukan sesuatu yang berbeda.
    Secara kualitatif fungsi makro ini diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah peranannya dalam perekonomian nasional:
     Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional yang berperan sebagai fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
     Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada.
     Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan dalam berusaha dan pemerataan dalam pendapatan
  • Fungsi Mikro
    Peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
    Menurut Marzuki Usman (1997), secara umum wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa dipasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru yang berbeda untuk dapat bersaing. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui:
 Pengembangan teknologi baru
 Penemuan pengetahuan baru
 Perbaikan produk dan jasa yang ada
 Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menyediakan barang dan jasa dengan jumlah yang lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit
Selain entreprenuer, istilah lain yang juga dikenal adalah konsep intraprenuer dan benchmarking:
o Intraprenuer, ialah wirausaha yang menggunakan temuan orang lain pada unit usahanya. Fungsinya adalah imitating technology dan duplicating product
o Benchmarking adalah meniru dan mengembangkan produk baru melalui perkembangan teknologi
Wirausaha adalah perintis dan pengembang perusahaan yang berani mengambil resiko dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengelola sumber daya manusia, material, dan keuangan untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan adalah memiliki tujuan dan visi untuk mencapainya (Steinhoff dan Burges, 1993).

STUDI KASUS TRANS TV

KEPEMILIKAN
• Trans TV atau Televisi Transformasi Indonesia,  stasiun televisi swasta Indonesia, yang dimiliki oleh konglomerat muda Chairul Tanjung  
• Melakukan siaran pertama kali pada tahun 2001.
• Motto Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ditujukan kepada masyarakat menengah keatas.
• Menjadi grup Trans Corporation dan membeli saham TV7 sebesar 49% yang sebelumnya dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia.
• Kantor Pusat stasiun ini berada di Studio TransTV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan. 
• Trans TV berhasil menjadi televisi no 1 untuk kaum menengah ke atas.  
• Televisi ini maju berkat program buatan sendiri yang menarik dan inovatif.

VISION
in the long run, Trans TV aims to become the best television station in Indonesia and in ASEAN. It also commits to always provide positive outcome for its stakeholders by airing quality shows and by holding high morals and work cultures that is acceptable by them.
Dalam jangka panjang, Trans TV bertujuan untuk menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. Hal ini juga berkomitmen untuk selalu memberikan hasil yang positif bagi para pemangku kepentingannya dengan menayangkan menunjukkan kualitas dan dengan memegang moral yang tinggi dan budaya kerja yang dapat diterima oleh mereka.

MISSION 
Trans TV aims to become the place for ideas and aspirations to educate and improve the living quality of the people. Trans TV is also devoted to guarding  national unity and democratic values by airing quality shows with morals that are acceptable by the public and the station’s partners. 
Trans TV bertujuan untuk menjadi tempat bagi ide-ide dan aspirasi untuk mendidik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Trans TV juga ditujukan untuk menjaga persatuan nasional dan nilai-nilai demokrasi dengan menayangkan menunjukkan kualitas dengan moral yang diterima oleh masyarakat dan mitra stasiun. 

BUDAYA PERUSAHAAN TRANS TV 
Good Governance 
Result Oriented
Innovation 
Attention to details 
Intellectual assets 
Team work
Proactive & Dynamic 
Brand awareness

Internal Process Management In Trans TV
Input
Komitmen thd Manajemen  
Orang Berkualitas Tinggi 
Strategi Bisnis yg baik  
Budaya Perusahaan yang kuat  
Komitmen untuk melaksanakan
visi dan misi 
Process 
Dinamis Lingkungan  
Arah yang jelas 
Peluang untuk tumbuh  
Peluang Bisnis  
Kesempatan untuk Ekspresi ide dan
Bakat 
Teknologi Tinggi 
Kompak Struktur Organisasi 
Transparansi informasi 
Kinerja  
Output 
Hasil Berorientasi 
Inovasi  
Kreativitas  
Teamwork yang solid 
Pendapatan 
80% Produksi  sendiri
Laba bisnis

TRANS TV SITUATION ANALYSIS

Variabel / Faktor Lingkungan Internal TRANS TV: 
– Strengths (Kekuatan) 
 Kekuatan yang dimiliki TRANS TV, berupa potensi yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai visi, misi dan obyektif yang telah ditetapkan, adalah sebagai berikut : 
• Corporate Culture atau Budaya Perusahaan, yang mana budaya perusahaan TRANS TV bukanlah sekedar peraturan tertulis, dasar operasional, atau sistematika kerja perusahaan.; namun lebih dari itu, budaya TRANS TV adalah spirit d’ corps – jiwa perusahaan, yang menjiwai keseharian dan segala aktivitas perusahaan.
• Innovation, untuk mempertahankan market yang telah dikuasai serta  penetrate market baru dengan meluncurkan program baru yang mampu 
merebut hati para pemirsa. 
• Manajemen stasiun televisi dikelola oleh tenaga profesional. 
• Dipunyainya peralatan broadcasting modern dan canggih. 
Weaknesses (Kelemahan)
o TRANS TV belum mengembangkan pola “supported by 
additional media (Multimedia)”, sehingga pemasang iklan 
dapat diberikan “gimmick” bundling dengan media lain;  eg: 
MNC, Surya Citra Media, Metro Group
Variabel / Faktor Lingkungan Eksternal TRANS TV : 
– Opportunities (Peluang) : 
• Meningkatnya kebutuhan hiburan dalam rumah tangga, sebagai pengusir stress dan perekat keutuhan rumah tangga (C2 – Customers) (Pelanggan)
• GNP/GDP Nasional (Gross Domestic Product) terus tumbuh, hal ini menyebabkan daya beli masyarakat juga meningkat, termasuk kemampuan memiliki TV serta berlangganan listrik. (C6 – Changes/Forces) Regulator, Epolisosbud, dst 
• Semakin tingginya kebutuhan perusahaan mengiklankan produk-produknya di media elektronik (khususnya TV). (C6 – Changes/Forces) 
• Peluang kerjasama dengan BUMN Indonesia ataupun perusahaan besar di luar negeri. (C6 – Changes/Forces)
– Threats (Ancaman) : 
• Kebijakan Regulator (Pemerintah dan KPI) yang sering bersifat ”populis” dan berubah-ubah. (C6 – Changes/Forces) 
• Persaingan yang makin ketat diantara para Stasiun TV lama maupun baru, terutama manuver yang dijalankan oleh the big four, yakni SCTV, RCTI, Indosiar dan Metro TV. (C3 – Competitors) 
• Adanya Pemerintah Daerah yang over protected terhadap stasiun TV Lokal, sehingga ”melarang” siaran TV Nasional.(C6 – Changes/Forces)

LESSON TO LEARN 

1) Dalam persaingan yang hyper competitive, TRANS TV berhasil menyusun excellent business process, yakni men-deliver suatu value xp kepada audience/pemirsa nya yakni berupa experience yang valuable. 
2) Value xp ini akan menimbulkan kepuasan pemirsa, sehingga pemirsa akan setia menonton  program-program TRANS TV dan hal ini akan meningkatkan rating program2 tsb, dan berdampak revenue yang meningkat.
3) Value xp dihasilkan dari kokaborasi : creativity, quality standard dan responsive to action.. 
4) Antara people, strategy, process dan technology saling linked dan “bahu membahu” menghasilkan suatu produk atau program yang berkualitas dan berkelas.  
5) Walaupun posisi TRANS TV telah berada di sel-1, namun inovasi dan creativity terus di explore agar posisi tsb tetap dapat dipertahankan. 

No comments :

Post a Comment